Meniti Jalan Sunnah, Membentuk Pribadi Muslim dan Keluarga Sakinah untuk Mewujudkan Generasi Rasulullah
Sunday, April 13, 2014

Beginilah kalau kaidah seni untuk seni atau seni bebas nilai diterapkan, akhirnya menyinggung rasa keberagamaan orangpun tidak menjadi masalah bagi para seniman penganut kaidah seperti itu.
Salah satu pameran seni kontemporer terbesar di dunia yang baru-baru ini diresmikan di ibukota Spanyol Madrid, harus menuai kecaman dari umat Islam atas salah satu karya seni yang dianggap melecehkan umat Islam.
Dalam salah satu karya seni yang ditampilkan di pameran tersebut, menampilkan sebuah patung yang menggambarkan seorang muslim yang sedang bersujud yang dicirikan sebagai seorang ulama, di diatas punggungnya bersimpuh seorang pendeta kristen yang sedang berdoa, dan di atas bahu pendeta itu berdiri seorang rabbi yahudi yang sedang membaca kitab suci Yahudi.
Seni kontemporer yang berupa patung ini, juga menuai kecaman dari komunitas Yahudi dan kedutaan Israel di Madrid, karena tepat disebelah patung terdapat sebuah karya seni lain berupa tempat lilin yang menjadi salah satu lambang atau simbol keimanan bagi agama Yahudi yang dibawahnya terdapat senapan mesin, dan hal ini dianggap sebagai pelecehan terhadap agama Yahudi dan negara Israel.
Karya seni kontroversial ini dibuat oleh seorang seniman Spanyol bernama Eugenio Mirno, ia menampilkan karya seninya tersebut dalam sebuah pameran karya seni kontemporer internasional ke 29 yang disebut sebagai "ARCO".
Sementara itu, Mirno sendiri menolak dianggap telah melecehkan agama-agama, sebagai seniman dalam karya seninya tersebut ia ingin menggambarkan ketiga agama besar yang eksis di dunia yang sama-sama berusaha mencapai Tuhan, katanya kepada media.
Patung tersebut oleh penyelenggara pameran dijual seharga 50 ribu euro.
Komunitas muslim di Madrid telah menyatakan keberatan mereka atas keberadaan patung itu, setelah mereka melihat foto-foto yang menampilkan patung tersebut.

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment